Jurnalis adalah salah satu profesi dengan tantangan terbesar. Jam kerja panjang, mayoritas waktu dihabiskan di lapangan, dan pada beberapa kasus juga risikonya tinggi. Seorang jurnalis juga memikul tanggung jawab berat pada publik, karena mereka harus memastikan informasi yang ditulis dan dilaporkan adalah benar, tidak provokatif, dan tidak berat sebelah.
Namun sayangnya standar gaji jurnalis di sebagian besar media lokal masih tergolong rendah. Seorang jurnalis yang sudah bekerja 5 tahun di sebuah surat kabar, misalnya, gajinya bisa jadi masih lebih rendah dibandingkan fresh graduate di bank atau perusahaan FMGC. Di beberapa perusahaan media, standar gajinya bahkan masih masih lebih rendah dibanding gaji anak magang/intern di perusahaan-perusahaan ini.
Melihat angka di atas, fenomena suap-menyuap wartawan jadi lebih masuk akal untuk dipahami, karena mungkin kebutuhan finansial mereka tidak bisa terpenuhi hanya dari gaji pokok. Namun tentu saja yang perlu diacungi jempol adalah para wartawan yang masih menjalankan tugas penuh integritas, jujur, dan masih memastikan hasil kerja mereka bisa dipertanggungjawabkan pada pembaca, dan bukan hanya sekadar berita-berita kontroversial penarik perhatian.
Sumber : Qerja
Post A Comment:
0 comments: